E2BOLA – Luka Modric adalah bukti nyata bahwa kelas pemain sejati tidak memudar dimakan usia.
Meskipun usianya sudah 39 tahun, performa Modric di lapangan tetap mengesankan dan relevan di level tertinggi. Ia tak hanya menjadi pengatur tempo permainan, tapi juga pemimpin di klub dan tim nasional Kroasia.
Setelah 13 musim gemilang bersama Real Madrid, kini Modric bergabung dengan AC Milan. Kepindahannya menjadi salah satu transfer paling bergengsi dalam sejarah Rossoneri, dan diharapkan membawa pengalaman serta mental juara yang dibutuhkan tim.
Performa dan Statistik Modric yang Tetap Fantastis di Usia Senja.
Musim lalu di La Liga, Modric menunjukkan statistik yang mengesankan. Ia menduduki peringkat pertama untuk umpan panjang akurat dan kedua untuk peluang yang tercipta. Dalam satu pertandingan melawan Rayo Vallecano, ia bahkan mencatatkan akurasi umpan 90% dan sukses dengan 9 dari 10 operan panjangnya.
Di antara gelandang top Eropa, Modric berada di persentil 99 untuk umpan ke depan dan persentil 90 untuk key passes. Ia adalah satu-satunya pemain di antara tujuh liga teratas Eropa yang mencapai persentil 90+ di semua kategori tersebut.
Jika dibandingkan dengan Kevin De Bruyne, Modric unggul di hampir semua aspek distribusi bola dan bertahan, membuktikan bahwa ia bukan hanya kreatif, tetapi juga pekerja keras yang komplet.
Baca Juga
- Hasil Napoli vs Sorrento: McTominay dan Lukaku Bawa Kemenangan Telak bagi Partenopei.
- Chelsea Bantai 10 Pemain AC Milan, Debut Luka Modric Berakhir Pahit.
- Hasil Laga Perpisahan Hummels Dinodai 2 Gol Andrea Cambiaso, Borussia Dortmund Kalah dari Juventus
- Crystal Palace Kalahkan Liverpool di Community Shield, Gol Ekitike dan Frimpong Tak Mampu Selamatkan The Reds.
- Manchester United Buka Pintu Keluar untuk Hojlund, AC Milan Langsung Pasang Kuda-kuda untuk Merekrutnya.

Peran Kunci Modric dalam Kesuksesan Timnas Kroasia.
Luka Modric tak hanya bersinar, tetapi juga menjadi pemimpin di Timnas Kroasia. Ia sukses membawa timnya ke final Piala Dunia 2018, peringkat ketiga pada 2022, dan final UEFA Nations League 2023.
Sebagai pemain dengan caps terbanyak dan pencetak gol tertua di Euro, statistik Modric sangat mencolok. Saat melawan Polandia, ia mencatatkan 136 sentuhan dan 99 dari 105 umpan sukses. Ia adalah simbol generasi emas Kroasia yang tidak pernah menyerah. Melalui dedikasi tinggi, Modric membuktikan bahwa kualitas teknis bisa mengalahkan usia.
Luka Modric, sang Maestro, Kini Bermain untuk AC Milan.
Bagi Rossoneri, keberhasilan mendatangkan Modric adalah sebuah keuntungan besar. Mereka mendapatkan pemain bermental juara dengan pengalaman segudang, namun performanya masih berkelas.
Modric adalah sosok yang identik dengan dedikasi, teknik, dan kecerdasan bermain, membuktikan bahwa usia hanyalah angka. Kontribusinya masih sangat relevan di level tertinggi, dan AC Milan kini menjadi panggung barunya untuk membuktikan bahwa kelas sejati tak lekang oleh waktu.