E2BOLA – AC Milan dan Juventus hari ini mengadakan pertemuan langsung untuk membahas transfer Dusan Vlahovic.
Kedua klub dikabarkan bisa mencapai kesepakatan dengan nilai 15 juta euro plus bonus untuk melepas striker Serbia tersebut.
Bulan Agustus menjadi periode krusial bagi masa depan Vlahovic dan Juventus untuk mengambil keputusan final. Jika tidak ada solusi yang ditemukan sebelum akhir bulan, situasi akan menjadi lebih rumit untuk semua pihak yang terlibat.
Kontak pertama antara kedua klub sebenarnya sudah terjadi pada 7 Juni lalu, dilanjutkan dengan pembicaraan tidak langsung pada 23 Juli. Hari ini kedua tim berbicara dengan cara yang jauh lebih konkret mengenai skenario transfer ini.
Yang menarik, Vlahovic dilaporkan sudah memantapkan hati untuk bergabung dengan Milan dan menolak tawaran dari klub lain. Keinginan kuat sang striker untuk mengenakan jersey Rossoneri menjadi faktor kunci dalam negosiasi yang sedang berlangsung.
Vlahovic Bertekad Kuat Pindah ke AC Milan.
Vlahovic telah menetapkan pilihan hatinya untuk bergabung dengan AC Milan meskipun belum ada proposal resmi dari klub lain. Striker berusia 24 tahun itu terlihat sangat serius dengan keinginannya untuk pindah ke San Siro musim ini.
Situasi ini memaksa semua pihak untuk tetap fokus pada jalur negosiasi Milan-Juventus. Selama Vlahovic tidak mengubah pikirannya, maka opsi lain tampaknya tidak akan dipertimbangkan secara serius. Keputusan Vlahovic ini memberikan posisi tawar yang cukup kuat bagi Milan dalam negosiasi. Keinginan kuat sang pemain untuk bergabung bisa menjadi nilai penting dalam menekan harga transfer.
Baca Juga
- Hasil Napoli vs Sorrento: McTominay dan Lukaku Bawa Kemenangan Telak bagi Partenopei.
- Chelsea Bantai 10 Pemain AC Milan, Debut Luka Modric Berakhir Pahit.
- Hasil Laga Perpisahan Hummels Dinodai 2 Gol Andrea Cambiaso, Borussia Dortmund Kalah dari Juventus
- Crystal Palace Kalahkan Liverpool di Community Shield, Gol Ekitike dan Frimpong Tak Mampu Selamatkan The Reds.
- Manchester United Buka Pintu Keluar untuk Hojlund, AC Milan Langsung Pasang Kuda-kuda untuk Merekrutnya.
/cdn.vox-cdn.com/uploads/chorus_image/image/74091815/2215334105.0.jpg)
Juventus Dikejar Waktu: Cari Solusi Sebelum Akhir Agustus.
Meskipun Damien Comolli menyatakan Vlahovic hanya akan pergi sesuai kondisi yang ditetapkan Juventus, faktanya klub Turin juga butuh solusi cepat. Menunda keputusan hingga setelah Agustus berisiko membuat situasi menjadi sangat rumit untuk semua pihak.
Juventus tampaknya menyadari bahwa mempertahankan pemain yang tidak bahagia bisa kontraproduktif. Apalagi jika Vlahovic terus bersikeras ingin pindah, maka akan sulit mengharapkan performa terbaiknya. Tekanan waktu ini memberikan ruang negosiasi yang lebih realistis antara kedua klub. Juventus perlu menemukan jalan tengah yang menguntungkan semua pihak sebelum bursa transfer ditutup.
Negosiasi Harga dan Gaji Hampir Sepakat.
Solusi finansial bisa ditemukan di tengah-tengah antara 10 juta euro dan 20 juta euro dengan tambahan bonus yang mudah diaktifkan. Skema ini memungkinkan kedua klub mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan tanpa terlalu memberatkan Milan.
Selain harga transfer, gaji Vlahovic juga menjadi poin penting dalam negosiasi. Juventus bisa membantu dengan membayar sebagian untuk memutus kontrak lebih awal, sementara Milan tidak terburu-buru dalam hal ini. Fleksibilitas dari kedua pihak dalam struktur pembayaran dan gaji akan menentukan apakah deal ini bisa terwujud. Kreativitas dalam penyusunan paket finansial menjadi kunci kesuksesan negosiasi ini.
Dampak Transfer Vlahovic bagi Juventus dan AC Milan.
Bagi AC Milan, kedatangan Vlahovic akan memberikan solusi jangka panjang di lini depan. Striker berpengalaman Liga Champions ini dianggap cocok dengan ambisi Rossoneri untuk kembali bersaing di level tertinggi.
Sementara itu, Juventus bisa menggunakan dana dari penjualan Vlahovic untuk memperkuat posisi lain yang lebih prioritas. Melepas pemain yang tidak bahagia juga bisa membantu menjaga keharmonisan ruang ganti. Transfer ini juga menjadi pernyataan kuat dari Milan bahwa mereka serius membangun tim yang kompetitif.